Motif Kuau Berhias

Rp200.000

Bentuk Motif

Motif Kuau Berhias merupakan salah satu motif batik lama yang ada di Provinsi Jambi. Motif ini terinspirasi oleh pengrajin batik dari binatang unggas yang bernama Kuau.

Kuau adalah unggas yang tergabung dalan marga Argusianus. Terdapat dua jenis kuau, yaitu Kuau Raja (Argusianus Argus) dan Kuau Bergaris Ganda (Argusianus Bipunctatus). Keduanya berasal dari Kepulauan Nusantara.

Motif Kuau Berhias digambarkan dengan burung kuau yang sedang bercermin sambil mengepakkan sayapnya, menurut Asianto pada dasarnya burung kuau ini satu, namun kembangan kepak dan bagian lain dari burung ini merupakan pantulan cermin, yang menggambarkan si burung yang tengah berhias.

Pesan yang terkandung

Pada motif Kuau Berhias digambarkan seekor burung kuau yang tengah bercermin sambil mengepakkan sayap-sayapnya, ini mempunyai filosifi sebagai “pengenalan diri dan introspeksi diri”, karena dengan mengenal diri kita sendiri maka kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita dan dengan introspeksi diri maka kita bisa menutupi atau menyempurnakan kekurangan yang ada pada diri kita.

Motif Kuau Berhias merupakan salah satu motif batik yang ada di Provinsi Jambi. Motif ini mempunyai makna agar kita bercermin terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sindiri (introspeksi) Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita maka kita bisa memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada. Karena manusia tidak ada yang sempurna.

Description

Batik tulis adalah salah satu jenis batik yang dibuat dengan teknik tradisional menggunakan canting (sebuah alat kecil dengan ujung berbentuk corong) untuk menulis atau menggambar pola pada kain menggunakan lilin panas. Proses pembuatan batik tulis ini sangat memerlukan keterampilan dan ketelatenan, karena setiap goresan lilin pada kain dilakukan secara manual, menjadikannya berbeda dengan batik cap yang menggunakan stempel untuk mencetak pola.

Motif: Kuau Berhias, digambarkan dengan burung kuau yang sedang bercermin sambil mengepakkan sayapnya, menurut Asianto pada dasarnya burung kuau ini satu, namun kembangan kepak dan bagian lain dari burung ini merupakan pantulan cermin, yang menggambarkan si burung yang tengah berhias.

Pewarnaan: Menggunakan pewarna sintetis

Ukuran: 250 cm x 115 cm

Secara keseluruhan, batik tulis adalah seni tekstil yang sangat bernilai, yang tidak hanya memerlukan keterampilan teknis tinggi, tetapi juga melibatkan makna budaya yang mendalam.

Note :
Untuk informasi warna batik yang kami tampilkan boleh jadi sedikit berbeda dengan apa yang ditampilkan di perangkat kakak, hal ini terjadi karena adanya perbedaan merk, spesifikasi atau pencerahan warna pada perangkat yang digunakan untuk menyajikan spektrum warna yang sebenarnya seperti (Hp, Laptop/Komputer) namun, kami berusaha menjadi yang terbaik untuk memastikan warna yang ditampilkan daan foto/Website memiliki kesesuaian yang tinggi dengan warna hasil produksi 😊🙏